Thursday, February 12, 2009

BOM FOSFOR ... Pemusnah Yang Sadis

www.suaramerdeka.com tgl 9 Pebruari 2009 TEKNOLOGI tinggi memang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia di era milenium. Tetapi tak semua teknologi membawa dampak positif bagi umat manusia. Terbukti, perlengkapan perang yang didesain dengan menggunakan teknologi tinggi sehingga kecanggihannya dapat membawa keuntungan tersendiri bagi pemakainya. Sebaliknya efek buruk biasanya dirasakan pihak yang menjadi korban dari kehebatan teknologi perang tersebut. Seperti yang dilakukan negara zionis, Israel, yang menggunakan mesin perang berupa senjata kimia fosfor. Dan akibat dari senjata berteknologi ini sudah dirasakan oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza.

SESUAI Konvensi Genewa dan Konvensi Senjata Kimia Dunia (Chemical Weapons Convention) termasuk Palang Merah Internasional, mendorong pelarangan penggunaan fosfor putih. Dari perjanjian tersebut larangan penggunaan fosfor putih sebagai senjata pembakar. Namun, penggunaannya sebagai alat penyamar pasukan masih ditolerir dan hal ini berbeda dengan Israel yang menggunakan senjata berbahan fosfor putih justru dipakai untuk memusnahkan lawan secara sadis.

Berbagai kecaman dunia tak dihiraukan. Akibatnya,
ratusan manusia mesti meregangkan nyawa sementara ribuan lain harus menjadi saksi korban kesakitan akibat keganasan senjata kimia yang jika diledakkan dari udara mirip seperti ubur-ubur yang siap menerkam mangsa. Dari agresi militer Israel ke Jalur Gaza selama 22 hari itulah awam menjadi lebih tahu bahaya akibat pola kerja bom fosfor, sadis dan menyakitkan.

Dari situlah alasan mengapa senjata berteknologi tinggi ini dilarang dalam perang di pemukiman. Ada bahan apa saja sehingga bom fosfor ini benar-benar menjadi momok bagi kebanyakan orang.

Bom fosfor pola kerjanya memang belum sehebat fragmentation bomb atau cluster bomb merupakan jenis bom yang juga dijatuhkan dari pesawat tempur. Beberapa puluh meter di atas udara, cluster bomb yang awalnya terlihat hanya satu akan memecah diri menjadi ratusan bola-bola besi kecil seukuran bola tenis dan menyebar dalam radius ratusan meter persegi.

Bom-bom kecil ini tidak segera meledak dan tergeletak di dalam tanah. Jika seorang anak kecil mengutak-atiknya karena dikiranya sebuah mainan, maka bom ini akan meledak dan membunuh atau merusak bagian tubuh di anak tersebut. Bom ini biasanya sengaja dijatuhkan di lokasi padat penduduk. Namun efek yang ditimbulkan ledakan bom fosfor mengakibatkan korban lebih banyak.

Fosfor bomb memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir. Dalam bukunya ini, dokter yang bersuamikan seorang warga Inggris ini mengatakan bahwa Israel jelas tidak ingin sekadar membunuh para seterunya namun juga ingin membuat musuh-musuhnya menderita berkepanjangan sebelum menemui ajal.

Seberapa bahayakah senjata kimia fosfor ini? Dalam dunia militer, fosfor putih (white phosphorus), dikenal dengan sebutan Willie Pete (WP). Bahan kimia ini digunakan untuk menandai dan menyamarkan serta dapat difungsikan sebagai tenaga pembakar.

Serbuk ini digunakan untuk menghancurkan senjata lawan atau memperpendek jarak pandang musuh. Jika digunakan untuk menyamarkan, fosfor putih dicampur dengan material lain sehingga mudah terbakar serta mengeluarkan asap tebal berwarna putih. Serbuk ini juga mudah menempel pada kulit dan mudah tersulut. Salah satu ciri khas serbuk fosfor putih adalah serbuk ini tidak akan mati sebelum menyentuh tanah. Fosfor terbakar karena adanya kontak dengan udara dan akan tetap terbakar hingga kandungan oksigennya habis. Bubuk fosfor juga dapat terbakar di udara bebas jika suhu mencapai 30 derajat Celsius. Itu berarti, fosfor dapat terbakar jika cuaca panas atau hari sedang hangat. Lebih mengerikan, fosfor dapat terbakar saat menempel pada tubuh manusia, bahkan saat memasuki tubuh. Menurut Global Security, 15% dari fosfor putih sendiri bisa tersulut jika terkena tekanan atau guncangan.

Bahan-bahan dalam bom yang di bakar akan menghasilkan suhu yang tinggi. Efek terhadap tubuh manusia tentunya sangat berbahaya, dapat menyebabkan luka bakar yang luas, lebih dari 25% permukaan tubuh. Fosfor dapat menyebabkan trauma yang bersifat toksik dan penyebab kematian walaupun luka bakarnya hanya seluas 12 - 15%.

Kulit yang terpapar oleh fosfor mengalami lesi. Jaringan tubuh mengalami keabnormalan. Lesi ini bisa meluas sampai seluruh fosfor diserap tubuh atau area di sekitar lesi kehabisan oksigen. korbannya akan merasa sangat sakit jika berendam di air dingin. Luka akan membentuk jaringan nekrotik berwarna kekuningan, berbau seperti bawang putih dan menyala dalam kondisi gelap. Jika masuk ke dalam tubuh, fosfor menempel pada jaringan otot dan terakumulasi pada hati dan ginjal, mengakibatkan gagalnya fungsi organ vital ini.

Mampu Tembus ke Tulang

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa non-logam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.

Menurut Human Right Watch, fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.

Jika digunakan sebagai senjata, misalnya dimasukkan dalam bom maka efek dari bom fosfor putih seperti yang digunakan oleh tentara Israel untuk menyerang Kota Gaza dan kamp pengungsian Jabalya yang mengakibatkan penduduk Palestina terbunuh dan akan terus terbakar selama masih ada oksigen yang mengenainya, dan apabila korban terkena serbuk ini akan terus terbakar selama masih ada oksigen didalam tubuhnya, bahkan sampai tulang dalam tubuh. Dan bubuk kimia ini juga pernah digunakan pasukan AS pada saat perang melawan Pasukan Irak dan Vietnam.

Cara kerja bom atau senjata fosfor yang dipakai pada teknologi perang, biasanya fosfor putih dipampatkan dalam selongsong yang ditembakkan dengan menggunakan pelontar 105-155 milimeter.

Proyektil yang digunakan bisanya diberi kode M110/M110A1. Selain bermanfaatkan sebagai tirai asap, fosfor putih dapat mengganggu optik inframerah ataupun senjata pelacak, misalnya misil antitank.

Saat meledak, bom fosfor putih akan membentuk awan putih yang menyebar kurang-lebih seluas lapangan bola atau sama dengan kerusakan yang ditimbulkan bom curah. Benda apa pun yang terkena partikel fosfor putih akan terbakar. Bom fosfor putih yang dikenal dengan simbol WP merupakan buatan Amerika Serikat dengan tipe M825A1. (Aria Furisan - 80, )

5 comments:

  1. lengkap sudah kekejaman bangsa Israel terlaknat terhadap saudara-saudara kita di Palestina, semoga ada kekuatan yang membantu membuat hancurnya zionis

    ReplyDelete
  2. dalam islam dikatakan kalau sesama orang muslim harus bersatu untuk jihad melawan kaum kafir yang menganjam persatuan islam. sudah saatnya bangsa-bangsa arab bersatu untuk menghancurkan israel. jihad fisabilillah.
    namun yang kita sesalkan kenapa bangsa-bangsa arap tidak bisa bersatu????????????

    ReplyDelete
  3. hancurkan israell dan kroni kroninya

    ReplyDelete
  4. Bani Isro'il pancen bangsa(t) yang kejam.

    ReplyDelete
  5. Kutukan Allah kepada bangsa Yahudi sebagai bangsa terkutuk tak perlu diragukan lagi. Inilah bangsa yang menggunakan akal pikir yang dikarunia Allah justru untuk membunuh ummat Muslim.

    Laknatullah untuk Yahudi!!!

    ReplyDelete

Terimakasih anda telah berkomentar dengan santun ....

sabily